Sabtu, 04 Februari 2012

Cuek Karna "GENGSI" atau Bawaan dari "LAHIR"?

Sebelumnya aku minta maaf kalo tulisanku ini bahasanya sedikit amburadul..

Malam ini entah kenapa aku bahas soal cuek yang kebanyakan orang bangga dengan kata cuek
entah cuek karna gengsi atau cuek karna bawaan dari lahir, aku cuma mau bilang " ENTAH "


Sebenernya hari ini aku dapet pencerahan walaupun sedikit tapi sudah bisa kasih gambaran sebenernya cuek itu apa sih, penting gak sih buat kita, berguna gak sih, atau justru ngerugiin diri kita sendiri...
Okeh kita masuk ke inti, dengan jujur aku katakan aku adalah tipe orang yang sedikit cuek, gak peka, gak konsisten, plin-plan, berpikir pendek, manja, gak mandiri, egois, keras kepala, malu-malu kucing, dan juga gengsian...
Aku gak bangga lho punya sifat kaya gitu, berkali-kali aku pikir, berhari-hari aku dalamin sifat-sifat itu yang sebenernya justru jadi bomerang buat diriku sendiri dan juga orang-orang disekelilingku..
Salah satu yang paling ngerugiin aku selama ini adalah sifat cuek-ku yang sebenernya bukan bawaan dari lahir tapi karna gengsi.. hehehehe...
Dan parahnya lagi, di setiap hariku, aku selalu menemukan orang-orang dengan sifat cueknya masing-masing...
Jadi ibarat api ketemu api, gak ada yang mau ngalah, sama-sama keras kepala, sama-sama mentingin gengsi ketimbang intensitas hubungan yang berkualitas, sama-sama gak bisa jalin komunikasi dengan baik, pokoknya cuek itu diatas segalanya...segalanya... sekali lagi segalanya....

Calm down... bagian ini aku mau bicara serius, bukan hanya di dengar lewat telinga, bukan juga dilihat dengan mata, tapi coba bicara dari hati ke hati dan dengan hati... karna hati bisa mendengar lebih peka dari telinga dan bisa melihat lebih tajam dari mata.. setuju?
  • Baiklah, sementara ada 2 pertanyaan special tapi gak pake telor...
1. Apakah cuek itu menguntungkan di setiap kondisi dan apakah benar cuek itu mengangkat derajat kita menjadi seseorang yang berwibawa dan terlihat seperti seseorang yang bijak dalam mengambil setiap keputusan ( harap yang baca ini jangan merasa tersindir, tersinggung, apalagi tersungging.. kita bicara lewat hati dan sekali lagi calm down )

2. Jika cuek itu merugikan, bagaimana dengan akibat yang akan dihadapi nanti karna jelas-jelas disamping sifat cuek melekat pula anggapan tidak peduli, atau sengaja tidak peduli, gak mau tau, dan yang paling penting berhati batu ( lagi-lagi calm down )

Aku akan coba jawab dari diriku pribadi, sebenernya cuek itu tidak selalu menguntungkan di segala kondisi, apalagi disaat persoalan sedang genting-gentingnya... dan bagi orang-orang yang menjalin hubungan jarak jauh, dengan sangat berat hati aku katakan hindari sifat cuekmu bersikaplah dewasa, kalopun kamu cuek belajarlah untuk berubah dan bertindaklah layaknya kamu hidup hanya tinggal hari ini, dengan begitu kamu akan menghabiskan waktu di setiap detik untuk peduli dengan orang-orang disekitarmu yang memang membutuhkan kehadiranmu...Hidup ini memang membutuhkan materi, tapi materi bukan segalanya, materi bisa dicari, rejeki udah ada yang ngatur, gak perlu khawatir kita mati kelaparan, coba lihat lebih dekat bagaimana nyamuk yang sering menjadi musuh manusia bisa bertahan hidup dan tidak mati kelaparan padahal manusia sangat-sangat benci akan hewan menjengkelkan itu..Jawabannya cukup simple, Tuhan sudah mengatur segalanya,,Peduli terhadap orang lain, berbuat kebaikan terhadap orang lain terkadang memang membutuhkan tenaga,pikiran dan juga materi... Percaya atau tidak, sifat pedulimu itu akan berbuah manis pada kepercayaan seseorangSedikit kata-kata yang bisa saya ungkap disini adalah " Kepercayaan yang sudah diberikan kepadamu jangan kamu rusak dengan ulahmu sendiri, jaga itu baik-baik.. Apabila ada seseorang yang sangat-sangat membutuhkanmu datangilah ia walaupun kamu harus berkorban meninggalkan pekerjaanmu dan kehilangan kesempatan hanya untuk membantu orang itu..." Sadar atau tidak " kamu adalah orang yang dipilihnya, dia sudah memberikan kepercayaan yang luar biasa kepadamu maka jagalah kepercayaannya dan ringankanlah bebannya dengan kehadiranmu walaupun kamu hanya mampu memberinya senyuman tapi baginya sedikit senyuman darimu sudah sangat berarti meringankan bebannya "Kesimpulan yang bisa di dapat adalah 
1. Dahulukan hal-hal yang lebih penting dan mendesak, jangan hanya mengejar materi, jangan hanya mengejar dunia, tapi jangan juga melupakan dunia dan terlalu mementingkan akhirat.. 
2. Peduli itu penting, orang yang cuek kemungkinan tidak bisa peduli secara total karna belum bisa mendalami apa yang sebenarnya terjadi, bagaimana jalan keluarnya dan apa yang seharusnya dilakukan artinya kalo kita cuek, kita hanya bisa melihat sisi luar dari obyek yang kita lihat, tapi tidak mampu melihat apa yang sebenarnya ada dalam obyek itu... 
UNTUK ITU JANGAN GUNAKAN SIFAT CUEKMU DI SEGALA SITUASI DAN KONDISI

Karna itu sungguh-sungguh merugikan dirimu dan juga orang lain...



Itu hanya sedikit pendapat dariku, jikalau salah yo wes kulo nyuwon ngapuro...
Selanjutnya, aku akan bahas bagaimana menghadapi orang cuek bebek, gak pedulian, istilahnya " Peduli apa gue sama loe "

Sebenernya aku juga lagi belajar dan baru memulai, jadi monggo kita sama-sama belajar...
Aku akan menggambarkan suatu kondisi, seperti ini kondisinya :
Kalo kamu cuek, dan si dia juga cuek apa sih yang akan terjadi?
Jawabannya adalah gak ada hasilnya, kamu sama dia gak mungkin ada kemajuan kalo memang dua-duanya tetep kekeh dengan sifat cuek yang entah karna gengsi atau bawaan dari lahir...
Percaya atau tidak, itu memang yang akan terjadi...
Trus solusinya gimana?

1. Ya salah satu dari kamu harus ngalah, kalo kata orang - dewasa itu pilihan - " Tua jelas pasti, tapi apa iya umur kita yang semakin tua akan buat kita jadi dewasa " jawabannya ENGGAK
Jadi sekali lagi - dewasa itu pilihan -... 
Jika yang kamu hadapi adalah api, maka kamu harus bisa menjadi air walaupun sebenarnya kamu juga apiMengalah itu bukan berarti kalah, menurut aku mengalah itu adalah tindakan yang bijak, setuju? 
2. Kamu tau dia cuek, dan kamu tau kamu juga cuek.. Sedikit masukan, hilangkan sedikit gengsimu dan mulai dengan mencairkan suasana dengan membuat suasana menjadi hangat... lakukan hal-hal yang positif dengan membuang jauh-jauh gengsimu, seperti contoh gambaran peristiwa ini :kamu ingin menjalin komunikasi dengan seseorang yang menurutmu si dia cuek, dan si dia juga tau kamu cuek alias CUEK karna GENGSI kali ya...cara yang tepat adalah lakukanlah hal yang SEBENARNYA kamu hindari, mulai dengan memberikan perhatian kepadanya secara rutin, apabila si dia tidak merespon atau merespon tapi dengan jawaban " TUMBEN " jangan patah semangat, dan jangan menyerah... menghadapi orang yang cuek memang butuh kesabaran ekstra, jadi sabar....Nah, memang jawaban dari si dia tidak seperti yang diharapkan atau mungkin kamu berpikir kalo si dia terkesan males menjalin komunikasi dengan kamu karna mungkin kamu dianggap tidak penting dalam kehidupannya, kamu jangan langsung down, tetep jalin komunikasi secara rutin, lama-lama si dia akan menyadari dan merasa malu sendiri dan pastinya juga mikir tapi kalo si dia punya pikiran dan hati lho, singkatnya si dia pasti bilang begini nih " Oh iya, aku sekarang sadar bahwa sebenernya dia itu peduli sama aku, selalu khawatirin aku, selalu ingetin aku setiap aku salah, selalu kasih semangat aku, jadi kenapa aku malah nanggepin dia dengan cuek gini, harusnya aku bisa kaya dia, ngasih kepedulian yang sama seperti yang dia kasih ke aku "


Nah itu sedikit pembelajaran, cuek itu memang perlu tapi jangan terlalu cuek-cuek juga kali...
Terkadang tanpa kita sadari, cuek itu nyakitin hati orang lain lho... coba aja di inget-inget lagi, pernah gak kalian dicuekin, bayangin aja kamu diposisi orang yang dicuekin, gak usah bilang rasanya seperti apa kamu juga udah tau,, yang pastinya " SAKIT "




Itulah sedikit coret-coretanku hari ini, kalo ada kata-kata yang kurang pas, aku mohon maaf...
Semoga bermanfaat dan bisa menggunggah hati kumpulan orang cuek di dunia ini... Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar